6 Kekuasaaan dan pengaruh.
Kekuasaan personal : referen, expertise
Kekuasaan legitimate : peraturan
Jawab :
Taksonomi kekuasaan french dan raven
·
Kekuasaan
memberi penghargaan. Para target patuh terhadap perintah untuk memperoleh
penghargaan yang dikendalikan oleh agen.
·
Kekuasaan
memaksa. Para target patuh terhadap perintah untuk menghindari
hukuman yang dikendalikan oleh agen
·
Kekuasaan
memiliki legitimasi. Para target patuh karena mereka percaya bahwa agen
memiliki hakuntuk memerintah dan seorang target berkewajiban untuk mematuhinya.
·
Kekuasaan
berdasarkan keahlian. Para target patuh karena mereka percaya bahwa agen
memiliki pengetahuan khusus mengenai cara menyelesaikan suatu pekerjaan
·
Kekuasaan
berdasarkan referensi. Para target patuh karena mereka mengagumi atau mengenal
agen dan ingin mendapatkan persetujuan agen.
Tipe
– tipe kekuasaan
Kekuasaan posisi
n
Kekuasaan yang memiliki
legitimasi
n
Kekuasaan memberi penghargaan
n
Kekuasaan memaksa
n
Kekuasaan akan informasi
n
Kekuasaan secara ekologis
Kekuasaan personal
n
Kekuasaan berdasarkan keahlian
1. Kekuasaan yang memiliki
legitimasi
Kekuasaan yang berasal dari wewenang formal dalam
aktivitas pekerjaan ..
(Jacobs, 1970)
wewenang yang mengarah ke bawah dari pemilik
perusahaan dan manajemen puncak, tetapi
potensi mempengaruhi yang berasal dari wewenang
banyak tergantung pada kekuasaan yang
disetujui seperti pada kepemilikan dan kendali atas
hak milik
(March & Simon, 1958)
anggota organisasi
biasanya setuju untuk mematuhi aturan dan
arahan dari
pemimpin agar mendapatkan keuntungan dari keanggotaan mereka
Panduan untuk menggunakan wewenang yang memiliki
legitimasi
n
Melakukan permintaan dengan
cara sopan dan jelas
n
Menjelaskan alasan dari
permintaan
n
Jangan keluar dari cakupan
wewenang anda
n
Verifikasikan wewenang jika
perlu
n
Ikuti jalur yang jelas
n
Menindaklanjuti untuk
memverifikasi kepatuhan
n
Mendesak kepatuhan jika perlu
2. Kekuasaan memberi penghargaan
(reward power)
Kekuasaan memberi
penghargaan adalah persepsi dari seorang target bahwa agen mempunyai kendali
terhadap sumber daya yang penting dan penghargaan yang diinginkan oleh seorang
target. Kekuasaan memberikan penghargaan itu berasal dari bentuk wewenang
formal untuk mengalokasikan sumber daya dan imbalan. Wewenang ini memiliki
banyak variasi diantara organisasi dan antara satu tipe posisi manajemen dengan
posisi lainnya dalam organisasi yang sama.
Panduan
untuk menggunakan kekuasaan memberi imbalan
n
Menawarkan jenis penghargaan
yang diinginkan orang tersebut
n
Menawarkan imbalan yang adil
dan etis
n
Jangan memberi janji lebih
dari yang dapat anda berikan
n
Jelaskan kriteria pemberian
penghargaan dan jelaskan secara sederhana
n
Berikanlah penghargaan sesuai
janji jika syaratnya terpenuhi
n
Gunakanlah penghargaan
simbolis (tidak dengan cara manipulasi)
3. Kekuasaan memaksa
Pemimpin yang menerapkan kekuasaan memaksa kepada
bawahan membuat dasar pada wewenang memberi hukuman, yang memiliki variasi amat
banyak pada berbagai organisasi berbeda.
Panduan penerapan kekuasaan memaksa untuk menjaga
disiplin
n
Jelaskanlah aturan dan syarat,
serta pastikan bahwa setiap orang memahami dengan benar konsekuensi
pelanggarannya.
n
Berikan respons dengan cepat
dan secara konsisten pelanggaran tanpa pandang bulu.
n
Lakukan penyelidikan untuk
mendapatkan fakta sebelum melakukan teguran atau hukuman, serta hindari
mengambil kesimpulan terlalu cepat atau tergesa-gesa membuat tuduhan.
n
Kecuali untuk pelanggaran
serius, cukup berikan teguran lisan atau tertulis sebelum memberikan hukuman.
n
Berikan peringatan dan teguran
secara tertutup, hidnari membuat ancaman secara gegabah.
n
Tetap tenang dan hindarilah
terlihat bermusuhan atau melakukan penolakan secara personal.
n
Tunjukkan keinginan yang tulus
untuk membantu orang itu agar memnuhi harapan peran sehingga terhindar dari
hukuman.
n
Mintalah mereka untuk memberikan
masukan untuk mengatasi masalah, dan buatlah kesepakatan dengan rencana yang
konkret.
n
Jagalah kredibilitas dengan
memberikan hukuman jika ketidakpatuhan itu berlanjut setelah ancaman dan
peringatan telah diberikan.
n
Gunakanlah hukuman yang sah,
adil dan sepadan dengan keseriusan pelanggaran itu.
4. Kekuasaan terhadap informasi
(information power)
(Pettigrew, 1972)
Sumber kekuasaan lain yang juga penting adalah
kendali atas informasi. Tipe kekuasaan ini
melibatkan akses terhadap informasi vital dan
kendali atas distribusi informasi kepada orang
lain.
(kuhn, 1963)
Pemimpin yang mengendalikan arus informasi vital
mengenai peristiwa diluar
organisasi memiliki kesempatan untuk
menginterpretasikan peristiwa ini untuk
bawahan dan mempengaruhi persepsi dan sikap mereka
Panduan menggunakan kekuasaan berdasarkan keahlian
n
Menjelaskan alasan dari
permintaan atau proposal dan mengapa hal tersebut penting.
n
Memberikan bukti bahwa
proposal itu akan berhasil dicapai.
n
Jangan membuat pertanyaan yang
gegabah, sembarangan atau tidak konsisten.
n
Jangan membesar – besarkan
atau salah menerjemahkan fakta.
n
Dengarkan dengan serius orang
yang memberi perhatian dan menyampaikan usulan.
n
Bertindak yakin dan tegas
dalam sebuah krisis.
5.
Kekuasaan berdasarkan referensi
(French & Raven, 1959)
Kekuasaan
berdasarkan referensi diperoleh dari keinginan orang lain untuk menyenangkan
seorang
agen yang kepadanya mereka memiliki perasaan kasih, penghormatan, dan kesetiaan
yang kuat .
Kekuasaan berdasarkan
referensi akhirnya tergantung pada karakter dan integritas agen. Cara lain untuk menerapkan kekuasaan berdasarkan
referensi adalah melalui “model peran”. Seseorang yang disukai dan dikagumi
dapat memiliki pengaruh besar terhadap orang lain dengan
memberikan contoh perilaku yang tepat dan diinginkan agar
dapat ditiru oleh mereka.
Cara
memperoleh dan menjaga kekuasaan berdasarkan
referensi
n
Memperlihatkan tanggapan yang
mendukung dan positif
n
Memberikan dukungan dan
bantuan
n
Menggunakan bentuk mengambil
hati yang tulus
n
Membela dan mendukung setiap
orang ketika dibutuhkan
n
Melakukan bantuan yang tidak
diminta
n
Memberikan pengorbanan diri
untuk memperlihatkan perhatian
n
Memenuhi janji
6.
Kekuasaan terhadap ekologi (ecological power)
n
Kontrol terhadap lingkungan
fisik, teknologi dan organisasi kerja memberikan kesempatan tidak langsung
untuk mempengaruhi orang lain. karena perilaku sebagian ditentukan oleh
persepsi tentang kesempatan dan keterbatasan, perilaku tersebut dapat diubah
dengan membangun kembali situasinya (cartwright, 1965). Bentuk pengaruh seperti
ini terkadang disebut “rekayasa situasi” atau “pengendalian secara ekologis”.
(Oldham, 1976).
Salah satu bentuk
rekayasa situasi adalah dengan memodifikasi rancangan pekerjaan bawahan
untuk meningkatkan
motivasi bawahan
(Hackman & Oldham, 1980; Lawler, 1986).
Penelitian dalam
memperkaya pekerjaan menyatakan bahwa terkadang mungkin terjadi
peningkatan yang
signifikan dalam kualitas pekerjaan dan kepuasan kerja
(Lawrence % Lorsch, 1967; Mintzberg, 1983).
Pengelompokan
aktivitas ke dalam subunit, penentuan hubungan pelaporan, dan
rancangan sistem
informasi semuanya merupakan sumber pengaruh atas perilaku
karyawan
Kekuasaan berdasarkan keahlian (expert power)
(Hickson, Hinings Lee, Schneck, Pennings, 1971; Patchen, 1974).
Ketergantungan
akan meningkat ketika target tidak dapat dengan mudah mendapatkan tempat
bertanya
yang lain selain agen.
Pengetahuan dan
keterampilan yang relevan dengan tugas adalah sumber utama kekuasaan personal
di dalam organisasi. Pengetahuan yang unik mengenai
cara terbaik untuk melaksanakan tugas atau menyelesaikan masalah penting
memberikan pengaruh potensial kepada bawahan, rekan sejawat dan atasan. Akan
tetapi, keahlian merupakan sumber kekuasaan hanya jika orang lain tergantung
pada agen untuk memberikan saran. Kekuasaan ini akan semakin besar bila masalah
yang dihadapi oleh target hanya dapat diselesaikan oleh keahlian yang dimiliki
oleh agen.
Bagaimana kekuasaan
diperoleh atau hilang ?
Jawab
:
Dua teori yang menjelaskan bagaimana kekuasaan
diperoleh atau hilang adalah :
- Teori pertukaran sosial menjelaskan bagaimana kekuasaan diperoleh dan hilang saat terjadinya proses saling mempengaruhi seiring waktu antara pemimpin dan bawahan dalam kelompok kecil.
- Teori kontingensi strategis menjelaskan bagaimana diperoleh dan hilangnya kekuasaan berbagai subunit dalam organinsasi (misalnya, departemen fungsional atau divisi produksi) dan implikasi dari distribusi kekuasaan tersebut untuk efektivitas organisasi dalam lingkungan yang berubah.
Tipe
prilaku mempengaruhi : proaktif, rasional, memberi penilaian, taktik konsultasi
Jawab
:
Taktik mempengaruhi proaktif
·
Persuasi
rasional : agen menggunakan argumen yang logis dan bukti yang faktual dalam
menunjukkan proposal atau permintaan itu memungkinkan dan relevan untuk mencapai
tujuan tugas.
·
Memberi
penilaian : agen menjelaskan bagaimana melaksanakan permintaan atau mendukung
usulannya yang akan memberikan keuntungan kepada target secara pribadi atau
membantu meningkatkan karier target.
·
Memberi
inspirasi : agen memberikan pertimbangan nilai dan idealisme atau berusaha
menimbulkan emosi dari target untuk mendapatkan komitmen terhadap permintaan
atau proposal.
·
Konsultasi
: agen mendorong target untuk menyarankan perbaikan dalma proposal atau
membantu merencanakan aktivitas atau perubahan dimana dukungan dan bantuan dari
terget itu dibutuhkan.
·
Pertukaran
: agen menawarkan insentif, menyarankan pertukaran yang baik atau menunjukkan
kesediaanya untuk saling timbal balik nantinya jika target mau melakukan apa
yang diminta oleh agen.
·
Taktik
legitimasi : agen berusaha untuk membangun legitimasi dari permintaan atau
memverifikasi wewenang dengan mengacu kepada aturan, kebijakan formal, atau
dokumen resmi.
·
Taktik
koalisi : agen mencari bantuan orang lain untuk mendesak target untuk melakukan
sesuatu atau menggunakan dukungan dari orang lain sebagai alasan agar target
menyetujuinya.
Contoh
kekuasaan legitimate dan personal ?
Bagaimana
cara pemimpin yang berhasil ?
BAB 7 Ciri dan ketrampilan
Keterampilan yang sesuai
dengan jabatan managerial
Jawab :
Taksonomi Tiga Kategori Keterampilan Kepemimpinan
-
Keterampilan
teknis: pengetahuan tentang metode, proses, prosedur, dan
teknis untuk melakukan aktivitas khusus, dan kemampuan untuk menggunakan
peralatan dan perangkat yang relevan dengan aktivitas tersebut.
-
Keterampilan
hubungan antarpribadi: pengetahuan tentang perilaku
manusia dan proses hubungan antar pribadi; kemampuan untuk memahami perasaan,
sikap, dan motif orang lain dari apa yang mereka katakan dan lakukan (empati,
sensitivitas sosial); kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif
(kefasihan bicara, persuasif); dan kemampuan untuk membuat hubungan yang
efektif dan kooperatif (kebijaksanaan, diplomasi, keterampilan mendengarkan,
pengetahuan tentang perilaku sosial yang dapat diterima).
-
Keterampilan
konsepual: kemampuan analitis umum; pemikiran logis;
kefasihan dalam pembentukan konsep dan konseptualisasi hubungan yang kompleks
dan ambigu; kreativitas dalam pembuatan ide dan pemecahan masalah; dan
kemampuan untuk menganalisis peristiwa dan merasakan tren, anti-sipasi
perubahan, dan mengenali kesempatan dan potensi masalah (pemikiran induktif dan
deduktif)
Ciri –ciri 5 besar
Jawab :
Surgency, kehati-hatian, ramah tamah, penyesuaian,
intelektansi
Kompetensi yang relevan
dengan jabatan
Jawab
:
Keterampilan
yang Dibutuhkan pada Tingkat Berbeda
ð Prioritas
keterampilan pada tingkat manajemen berbeda berhubungan dengan membedakan
persyaratan peran pada setiap tingkatan.
ð Secara umum, makin tinggi tingkat pekerjaannya, makin
besar pula jumlah dan keragaman aktivitas yang harus dikoordinasikan, makin
besar kerumitan hubungan yang harus dipahami dan dikelola, juga makin unik dan
makin sulit masalah yang harus dipecahkan.
BAB 8 Kharisma
Apa
yang disebut dengan kepemimpinan kharismatik?
Jawab
:
•
Sangat terpengaruh oleh
ide2 dari Max Weber
–
Karisma artinya berkat yang
terinspirasi secara agung
–
Merupakan sebuah bentuk
pengaruh yang bukan didasarkan pada tradisi atau otoritas formal tetapi lebih
atas persepsi pengikut bahwa pemimpin diberkati dng kualitas yang luar biasa
–
Karisma terjadi saat
terdapat sebuah krisis sosial à pemimpin muncul dengan visi yang menawarkan sebuah solusi untuk krisis
itu
Apa
perbedaan yang mencolok antara kharismatik dan transformational ?
Jawab
:
•
Inti dari kepemimpinan karismatik
adalah dipandang sebagai luar biasa oleh pengikut yang bergantung pada pemimpin
itu untuk bimbingan dan inspirasinya. Karisma dan identifikasi pribadi yang
diatribusikan adalah lebih sentral bagi teori dari Conger dan Kanungo (1998)
daripada untuk teori oleh Shamir et al (1993). Bass (1985) menyatakan bahwa
karisma merupakan komponen yang diperlukan dari kepemimpinan transformasional,
tetapi ia juga menyatakan bahwa seorang pemimpin bisa menjadi karismatik tetapi
tidak transformasional.
•
Inti dari kepemimpinan transformasional
terlihat memberikan inspirasi, mengembangkan dan memberikan wewenang kepada
pengikut. Pengaruh ini dapat mengurangi atribusi karisma terhadap pemimpin
bukan meningkatkannya. Jadi, proses mempengaruhi yang penting untuk kepemimpinan
transformasional mungkin tidak sepenuhnya dapat dibandingkan dengan proses
mempengaruhi yang penting dari kepemimpinan karismatik, yang melibatkan
ketergantungan pada seseorang pemimpin yang luar biasa.
•
Para pemimpin transformasional
barangkali melakukan lebih banyak hal yang akan memberikan kewenangan kepada
pengikut dan membuat mereka tidak terlalu bergantung pada pemimpin, seperti
mendelegasikan kewenangan yang besar kepada beberapa orang, mengembangkan
keterampilan dan keyakinan diri para pengikut, menciptakan kelompok yang
mengelola sendiri, memberikan akses langsung terhadap informasi sensitive,
menghilangkan pengendalian yang tidak diperlukan, dan membangun sebuah budaya
yang kuat untuk mendukung pemberian kewenangan.
•
Para pemimpin karismatik barangkali melakukan lebih banyak hal yang
memupuk sebuah citra kompetensi yang luar biasa, seperti manajemen kesan,
batasan informasi, perilaku yang tidak konvensional, dan pengambilan risiko
pribadi.
•
Menurut Bass , para
pemimpin transformasional dapat ditemukan dalam organisasi apapun pada
tingkatan apapun, dan jenis kepemimpinan ini secara universal relevan bagi
semua jenis situasi. Sebaliknya, para pemimpin
yang karismatik itu langka, dan munculnya mereka terlihat lebih
bergantung pada kondisi yang mendukung.
Apa
bedanya kharismatik jauh dan kharismatik dekat, apa contohnya?
Jawab
:
•
Karisma yang Dekat
dan Jauh
–
Menurut Shamir (1995), ada
perbedaan antara seorang pemimpin Karismatik yang memiliki kontak /interaksi
dekat dan yang jauh.
–
Hasilnya, Karismatik jarak
jauh lebih sering dijelaskan dalam hal keberhasilan substansif dan pengaruh
mereka pada sika politis pengikut. Sedangkan Karisma jarak dekat lebih sering
dijelaskan dalam hal pengaruh mereka pada motivasi pengikut, perilaku tugas dan
identifikasi pemimpin.
Pedoman
kepemimpinan 5 aja ?
Jawab
:
•
Menyatakan visi yang jelas
dan menarik
Keberhasilan dari sebuah visi bergantung pada bagaimana baiknya
hal ini disampaikan kepada orang. Hal ini harus disampaikan berulang kali pada
setiap kesempatan dan dalam cara-cara yang berbeda. Bertemu dengan orang-orang
secara langsung untuk menjelaskan visi itu dan menjawab pertanyaan tentangnya
barangkali lebih efektif daripada bentuk komunikasi lainnya.
•
Menjelaskan bagaimana visi
tersebut dapat dicapai
Keberhasilan dari sebuah visi bergantung pada bagaimana baiknya
hal ini disampaikan kepada orang. Hal ini harus disampaikan berualang kali pada
setiap kesempatan dan dalam cara-cara yang berbeda. Bertemu dengan orang-orang
secara langsung untuk menjelaskan visi itu dan menjawab pertanyaan tentangnya
barang kali lebih efektif daripada bentuk komunikasi lainnya
•
Bertindak secara rahasia
dan optimistis
Amatlah baik untuk menekankan pada apa yang telah dicapai
sejauh ini daripada berapa banyak lagi yang harus dilakukan. Amatlah baik untuk
menekankan aspek positif dari visi itu daripada pada halangan dan bahaya yang
akan dihadapi.
•
Memperlihatkan keyakinan
terhadap pengikut
Pengaruh yang memberikan motivasi dari sebuah visi bergantung
pada batasan dimana bawahan yakin akan kemampuan mereka untuk mencapainya.
Penelitian mengenai “pengaruh Pygmalion” menemukan bahwa orang memiliki kinerja
yang lebih baik saat seorang pemimpin memiliki harapan yang tinggi bagi mereka.
•
Menggunakan tindakan
dramatis dan simbolis untuk menekankan nilai-nilai penting
Tindakan simbolis untuk mencapai sebuah sasaran penting atau
mempertahankan sebuah nilai penting akan lebih mungkin memberikan pengaruh saat
manager itu membuat risiko kerugian pribadi yang cukup besar, membuat
pengorbanan diri, atau melakukan hal-hal yang tidak konvensional.
•
Memimpin dengan memberikan
contoh
Nilai-nilai yang menyertai seorang pemimpin harus diperlihatkan
dalam perilakunya sehari-hari, dan harus dilakukan secara konsisten, bukan hanya
saat diperlukan.
•
Memberikan kewenangan
kepada orang-orang untuk mencapai visi itu
Pemberian kewenangan berarti mendelegasikan kewenangan untuk
keputusan tentang bagaimana melakukan pekerjaan kepada orang-orang dan tim. Ini
berarti meminta orang untuk menentukan sendiri cara terbaik untuk menerapkan
strategi atau mencapai sasaran, bukannya member tahu mereka secara rinci
tentang apa yang harus dilakukan. Ini berarti mendorong bawahan untuk
mengusulkan solusi untuk masalah jika mereka datang kepada anda untuk meminta
bantuan, dan ini berarti mendukung bawahan yang memegang tanggung jawab untuk
menyelesaikan masalah itu sendiri walaupun mereka tidak melakukannya dengan
cara yang sama dengan anda.
BAB 9 Perubahan
Kenapa
perubahan penting dalam organisasi ?
Mengapa
orang menetang perubahan ?
Jawab
:
–
Kurangnya kepercayaan
–
Yakin bahwa perubahan tidak
perlu
–
Yakin bahwa perubahan itu
tidak mungkin
–
Ancaman ekonomis
–
Biaya yang relatif tinggi
–
Ketakutan akan kegagalan
pribadi
–
Hilangnya status dan
kekuasaan
–
Ancaman terhadap nilai dan
idealisme
–
Kemarahan terhadap campur
tangan
Bagaimana
tahap proses perubahan?
Jawab
:
•
Teori Lewin: Model
medan-gaya:
–
Mencairkan à cara lama sudah tidak memadai,
ini sebagai akibat dari krisis yang jelas, atau
bisa dihasilkan dari sebuah upaya untuk menggambarkan ancaman atau
kesempatan yang belum terbukti banyak orang dalam organisasi
–
Mengubah à cari cara baru melakukan
segala hal dan memilih pendekatan yang
menjanjikan
–
Membekukan kembali à pendekatanbaru diterapkan dan didirikan
Jenis
perubahan
Jawab
:
- Mengubah sikap atau peran?
–
Salah satu perubahan
–
Perubahan sikap dan
nilai-nilai dengan daya tarik persuasif , program pelatihan ,aktivitas
pembentukan tim atau program perubahan budaya
–
Mengubah peran kerja, pola
interaksi, kriteria kinerja, dan penghargaan à melibatkan perubahan peran kerja dengan
merancang kembali pekerjaan agar meliputi aktivitas dan tanggung jawab yang
berbeda
–
Melakukan reorganisasi arus
kerja, dengan memodifikasi hubungan otoritas, mengubah kriteria dan prosedur
kerja à peran berbeda untuk bertindak dalam cara yang berbeda,à mengubah sikap agar konsisten dengan perilaku
yang baru
- Teknologi
–
Mengubah teknologi yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan à jenis peralatan baru
–
Perubahan teknologi tidak
diterima dan digunakan dalam cara yang
efektif, kecuali terdapat perubahan yang
konsisten dalam peran kerja, sikap dan ketrampilan
- Strategi kompetitif
–
Pendekatan yang berpusat
pada pengenalan produk atau jasa baru,
memasuki pasar baru, menggunakan pemasaran bentuk baru, memodifikasi hubungan
dengan para pemasok
–
Perubahan dalam strategi
seringkali meminta perubahan konsisten pada orang-orang, peran kerja dan
teknologi
- Pentingnya dianogsis
–
Program perubahan yang
populer : perampingan, perombakan lapisan, reorganisasi, rekayasa ulang
–
Kesalahannya adalah tanpa
adanya diagnosis
–
Pemimpin harus jelas
mengenai sifat masalah dan sasaran dari program yang dituju
Bagaimana
atau siapa yang merumuskan visi ?
Jawab
:
- Misi menjelaskan tujuan dari organisasi dalam hal jenis aktivitas yang akan dilakukan bagi para pemilih atau pelanggan
- Visi memperhatikan makna aktivitas tersebut bagi banyak orang.
- Inti visi adalah misi organisasi
- Visi yang berhasil memberi tahu kita bukan hanya apa yang dilakukan organisasi, tetapi mengapa hal itu berharga dan menyenangkan melakukannya
- Visi haruslah sederhana dan idealistis, sebuah gambaran akan masa depan yang diinginkan, bukan sebuah rencana rumit yang memiliki sasaran kuantitatif dan langkah tindakan yang rinci
- Visi harus menyerukan nilai-nilai, harapan, dan idealisme dari para anggota organisasi dan para stakeholder
- Visi tidak boleh berbentuk khayalan
Pedoman
membuat / memformulasikan visi ?
Jawab
:
·
Libatkan para stakeholder
penting
·
Mengidentifikasikan sasaran
strategis dengan permohonan yang luas
·
Mengidentifikasikan elemen
yang relevan dalam ideologi lama
·
Menghubungkan visi itu
dengan kompetensi inti
·
Mengevaluasi kredibilitas
tersebut
·
Terus menerus menilai dan
memurnikan visi itu
2
tindakan dalam melakukan perubahan yaitu mendorong dan memaksa, jelaskan !
Jawab
:
•
Lewin: perubahan dapat
dicapai dengan dua jenis tindakan:
1. Meningkatkan gaya pendorong thd perubahan: meningkatkan insentif; menggunakan kekuasaan posisi untuk
mendorong perubahan
2. Mengurangi gaya yang membatasi yg menciptakan perlawanan terhadap perubahan : mengurangi
ketakutan akan kegagalan atau kerugian
ekonomis atau menghilangkan lawan
•
Bila gaya yang membatasi
lemah ,cukup dengan meningkatkan gaya yang mendorong
•
Bila gaya yang membatasi
kuat, disarankan menggunakan gaya ganda.Kecuali gaya yang dapat dikurangi ,
sebuah peningkatan dalam gaya yang
mendorong akan menciptakan sebuah konflik yang kuat atas perubahan, dan
perlawanan yang berlanjut akan membuatnya makin sulit unuk menyelesaikan
pembekuan kembali
BAB 10 Keterampilan
macam-macam
training, sebutkan yang sesuai dan kreterianya apa saja ?
Jawab
:
- Lokakarya umpan balik multisumber
- Pusat penilaian pengembangan
- Penugasan khusus
- Rotasi pekerjaan
- Pembelajaran tindakan
- Pengajaran (mentoring)
- Pelatihan eksekutif
- Program pertumbuhan pribadi
hasil
360 derajat :
diberikan kepada yang bersangkutan
konsultasi, fasilitator, mediator
lokakarya, rame-rame
1 Komentar:
Click here for Komentarexcellent points altogether, you just won a new reader. What might you recommend about your publish that you made a few days in the past? Any positive?
Terima kasih atas komennya,
Sering-sering mampir kesini ya...he.. he... ConversionConversion EmoticonEmoticon